Senin, 07 Juni 2010

Kebijakan Pemblokiran Situs Facebook (fb) di Lingkungan Pemkab Jombang, Efektifkah…???

Dulu, banyak aparatur publik yang di kantor santai dan menghabiskan waktunya dengan membaca koran. bila sekarang juga terjadi hal yang sama dengan memanfaatkan media fb, seharusnya tidak mengambil kesimpulan bahwa fb-lah yang menjadi penyebab rendahnya kualitas kinerja aparatur publik.

Kalau mau bijak, seharusnya kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa dalam sehari-hari aparatur publik lebih banyak volume waktu luang/santai daripada volume tugas.

Jadi, seharusnya yang perlu diperbaiki adalah moral/etika si aparatnya, sistem kerja serta distribusi pekerjaan yang proporsional sehingga setiap aparat memiliki beban kerja berimbang dengan rekan kerjanya. Beban kerja yang proporsional antar aparat bisa meminimalkan volume waktu luang/santai. Jadi, tidak perlu menutup akses fb karena waktu kerja si aparat telah habis digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

Terkait dengan lambatnya koneksi internet (lemot) juga tidak bijak menyalahkan fb. koneksi lambat internet bisa disebabkan oleh kecilnya bandwidth yang tersedia, atau terjadi akibat banyaknya user yang sedang online di waktu yang bersamaan, atau masalah teknologi jaringan yang rendah kualitasnya.

Jadi meskipun fb diblokir, jika masalah tersebut tidak dipecahkan tetap saja koneksi internet lambat (lemot). Hal ini terjadi terutama pada saat banyak user sedang online diwaktu yang bersamaan meskipun yang dibuka bukan fb.

Perkembangan teknologi informasi, terutama pada portal jejaring sosial seharusnya disikapi dengan apresiasi positif. Karena dengan semakin banyaknya aparatur publik yang menggunakan fb, seharusnya menjadi keuntungan bagi masyarakat, karena dengan begitu masyarakat memiliki ruang akses yang lebih luas. masyarakat bisa mendapat informasi tentang aktivitas dan informasi publik dengan menanyakan secara langsung kepada petugasnya tanpa harus datang ke kantor pemerintahan

Lagipula, teknologi informasi tidak dapat dibendung. fb bukan satu-satunya portal yang menyediakan jasa jejaring sosial, masih ada twitter, friendster dan masih banyak lagi yang lainnya.

Selain itu, menutup akses fb bukan berarti si aparatur publik tidak dapat menggunakan fasilitas fb. kalau tidak percaya coba anda masukkan kata kunci “cara membuka facebook yang diblokir” di search engine google, nanti akan anda jumpai ratusan ribu cara yang dapat digunakan dalam memanfaatkan fasilitas facebook yang diblokir, bahkan ada yang telah memberikan aplikasi (software) gratis yang siap pakai.